![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgP1kzACtaFMQosM3ZCmfi5SzgGuMiDT6H0jrv6dItGYOs512Gy3mcoUMBu1T8UwUAEZ5wNOSmKS_KjdcnCkvNrIQaasqvYe5oPi5gFE1JTyi5Ehi2pyOtuaZnBdh1I8bWUh_xiy1SyP0KG/s200/24672_SIWAK+rev.jpg)
Kayu dari ranting pohon tersebut biasa disebut siwak atau miswak. Siwak atau miswak dikenal dengan nama ilmiah (Salvadora Persica).
Kayu ini biasa digunakan untuk menggantikan fungsi sikat gigi dan
pasta gigi. Jika melongok ke dunia barat siwak atau miswak adalah suatu
yang asing, tidak biasa dan mungkin saja “aneh”. Namun sebaliknya jika
anda berkunjung ke negara-negara muslim.
Mayoritas orang-orang di
negara-negara muslim menggunakannya utuk menyikat gigi sehari-hari.
Walaupun mungkin kedengarannya kuno menggunakan kayu dari ranting dari
pohon untuk membersihkan gigi anda, studi yang dilakukan pada siwak
atau miswak membuktikan sebaliknya. Pasta gigi siwak atau miswak lebih
baik digunakan untuk mencegah penyakit gusi.
Awal penggunaan siwak
Hal yang menjadi pertanyaan kini adalah, mengapa orang berpikir menggunakan ranting pohon untuk membersihkan gigi mereka? Kenyataannya manusia dahulu tidak memiliki fasilitas untuk menyikat gigi. Itu jawaban yang kemudian mengantar orang-orang di zaman dahulu untuk mencari alternatif bahan pembersih gigi mereka. Anda mungkin bertanya-tanya pula darimana miswak didapatkan. Ya, miswak diperoleh dari ranting pohon Arak (pohon Peelu) meskipun beberapa pohon lainnya juga dapat digunakan seperti walnut dan zaitun.
Hal yang menjadi pertanyaan kini adalah, mengapa orang berpikir menggunakan ranting pohon untuk membersihkan gigi mereka? Kenyataannya manusia dahulu tidak memiliki fasilitas untuk menyikat gigi. Itu jawaban yang kemudian mengantar orang-orang di zaman dahulu untuk mencari alternatif bahan pembersih gigi mereka. Anda mungkin bertanya-tanya pula darimana miswak didapatkan. Ya, miswak diperoleh dari ranting pohon Arak (pohon Peelu) meskipun beberapa pohon lainnya juga dapat digunakan seperti walnut dan zaitun.
Penggunaan Miswak tersebar di
penduduk muslim di dunia, dan merupakan entitas umum di negara-negara
Muslim. Alasan umum penggunaan Miswak oleh umat Islam dikaitkan dengan
agama. Dimana budaya dan tradisi penggunaan siwak atau miswak telah
lama terjadi di negara-negara muslim. Terdapat 70 keunggulan Miswak
yang dijelaskan dalm Islam dan banyak literatur telah membuktikannya
secara ilmiah.
Beberapa manfaat penting dari Miswak yaitu :
-
Melawan penyakit gusi yang disebabkan oleh bakteri.
-
Memerangi plak gigi secara efektif.
-
Melawan karies (gigi berlubang).
-
Menghilangkan bau mulut.
-
Membuat aroma mulut menjadi harum.
-
Secara efektif membersihkan daerah interdental (daerah di antara gigi).
-
Meningkatkan sekresi (pengeluaran) ludah serta mencegah terhadap terjadinya dry mouth/xerostomia atau mulut kering.
Studi ilmiah tentang Miswak Meskipun
terdapat begitu banyak manfaat atau khasiat penggunaan siwak, sekitar
70 manfaat, namun satu manfaat utama yang harus kita lihat adalah
khasiatnya terhadap kesehatan gigi dan mulut. Beberapa studi atau
penelitian yang telah dilakukan terhadap khasiat siwak sebagai berikut :
-
Wrigley, suatu Perusahaan yang melakukan studi tentang miswak yang dipublikasikan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry menemukan bahwa mint dengan ekstrak dari Miswak 20 kali lebih efektif membunuh bakteri dibandingkan mint biasa.
-
Sejumlah peneliti di Swedia pun, mempublikasikan penelitiannya dalam Journal of Periodontology dan menemukan bahwa siwak atau miswak ternyata mampu membunuh bakteri yang menyebabkan penyakit periodontal.
-
Sebuah studi yang membandingkan toothbrushing dan menggunakan Miswak (Miswak ing!) Dapat dilihat pada Pubmed (US Perpustakaan Nasional untuk Pengobatan Service). Studi menyimpulkan bahwa Miswak lebih efektif daripada toothbrushing dalam mengurangi plak dan radang gusi yang diberikan itu digunakan secara benar.
Sumber : waroengherbal.com