* Nyawa Dalam Taqwa

Segala puji bagi Allah, Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan seluruh pengikutnya yang senantiasa tekun mengikuti jalan petunjuk-Nya, amien.

Segala puji bagi Allah, pernahkah diri kita saa

t bangun dari tidur di pagi hari lalu kita memikirkan bahwa diri kita hidup ini dengan NYAWA yang dipinjamkan oleh Allah kepada kita ?, dan suatu saat NYAWA itu kemudian akan diminta oleh yang memiliki NYAWA, yaitu Allah Tuhan Semesta Alam, sebagaimana firman-Nya Surat 56: 83-89:

83. Maka mengapa ketika nyawa sampai di kerongkongan,
84. Padahal kamu ketika itu melihat,
85. dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada kamu. tetapi kamu tidak melihat,
86. Maka mengapa jika kamu tidak dikuasai (oleh Allah)?
87. kamu tidak mengembalikan nyawa itu (kepada tempatnya) jika kamu adalah orang-orang yang benar?
88. Adapun jika Dia (orang yang mati) Termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah),
89. Maka Dia memperoleh ketenteraman dan rezki serta jannah kenikmatan.

* Musibah & Bala Bencana Adalah Teguran Dari Allah

Ditulis oleh: Abu Jibriel

Dari berbagai rangkaian musibah, ujian dan bala bencana yang menimpa manusia, khususnya negeri ini, adalah karena perbuatan maksiat dan dosa mereka kepada Allah Swt dan RasulNya dalam merespon dakwah para Nabi dan Rasul-rasul Allah Swt. Selain itu mereka juga mendustakan ayat-ayat Allah, mengkufuri nikmat-nikmatNya dan menukarkan kenikmatan itu dengan kekafiran, serta para penguasa dan pembesar-pembesarnya menukar hukum Allah dengan hukum jahiliyah dan kecenderungan masyarakat memilih serta mengikuti tradisi nenek moyang dengan ajaran sesatnya yang bertolak belakang dari hidayah dan Sunnah Rasulullah Saw.

* Belajar Memaafkan pada Sang Anak


Seorang ibu kebingungan. Ia memotong rambut anak perempuannya yang baru berumur tiga tahun tetapi rambut di kepala anaknya tersebut ternyata terlalu pendek dengan bentuk yang tak beraturan. Si ibu merasa sangat bersalah dan terus memandangi rambut anaknya. Ia berpikir, apalagi yang dapat dilakukannya untuk membuat penampilan anaknya lebih baik. Namun, tak ada lagi yang dapat dilakukannya, selain menunggu rambut di kepala anaknya kembali tumbuh.
Si ibu kemudian memandangi anaknya dan meminta maaf pada anaknya. Ia menyatakan rasa bersalahnya dan meminta maaf bahwa ia belum dapat memotong rambut sang anak dengan baik. Sang anak pun memandangi ibunya dan memandangi wajah dan rambut barunya di cermin. Wajahnya sedikit bingung dengan penampilan barunya. Namun, tak lama,

* Infaq & Shodaqoh


Bismillah
Assalamualaykum warah matullohi wabarokatuh

Saudara dan saudari ku seiman kali insya Alloh kita akan sedikit membahas bagaiman orang beriman yang mesti mendermakan harta nya



ISLAM ADALAH MENGAJARKAN INFAQ DAN SHODAQOH

Suatu saat Dzun Nun al-Mishri melakukan perenungan di hutan, diiringi seorang murid setianya. Mereka mendapati seekor burung yang tiada daya untuk terbang, karena sayapnya patah. Burung itu hanya bisa menggelepar-gelepar di tanah. Selang beberapa saat kemudian, datang burung yang lain membawakan makanan baginya. Burung yang patah sayapnya pun, tanpa perlu repot-repot mencari makanan, dapat makan kenyang berkat jasa kawannya.

* Renungan Hati

Allah SWT berfirman dalam Surat Ali’Imran Ayat 133:
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu (Allah SWT) dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang taqwa (muttaqin).

Selanjutnya Allah SWT m
enguraikan tanda-tanda orang yang taqwa, dalam Surat Ali’Imran Ayat 134:
“(yaitu) Orang-orang yang berinfaq (karena Allah SWT), baik diwaktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mereka yang pemaaf terhadap (kesalahan) manusia. Dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebajikan”.