Ditulis oleh: Abu Jibriel
Dari
berbagai rangkaian musibah, ujian dan bala bencana yang menimpa
manusia, khususnya negeri ini, adalah karena perbuatan maksiat dan dosa
mereka kepada Allah Swt dan RasulNya dalam merespon dakwah para Nabi
dan Rasul-rasul Allah Swt. Selain itu mereka juga mendustakan ayat-ayat
Allah, mengkufuri nikmat-nikmatNya dan menukarkan kenikmatan itu
dengan kekafiran, serta para penguasa dan pembesar-pembesarnya menukar
hukum Allah dengan hukum jahiliyah dan kecenderungan masyarakat memilih
serta mengikuti tradisi nenek moyang dengan ajaran sesatnya yang
bertolak belakang dari hidayah dan Sunnah Rasulullah Saw.
Artikel Anak | Artikel Ibu Hamil | Artikel Aqiqah | Artikel Ibu Menyusui | Artikel Aqiqah Bekasi
* Belajar Memaafkan pada Sang Anak
Seorang
ibu kebingungan. Ia memotong rambut anak perempuannya yang baru
berumur tiga tahun tetapi rambut di kepala anaknya tersebut ternyata
terlalu pendek dengan bentuk yang tak beraturan. Si ibu merasa sangat
bersalah dan terus memandangi rambut anaknya. Ia berpikir, apalagi yang
dapat dilakukannya untuk membuat penampilan anaknya lebih baik. Namun,
tak ada lagi yang dapat dilakukannya, selain menunggu rambut di kepala
anaknya kembali tumbuh.
Si ibu kemudian memandangi anaknya dan meminta maaf pada anaknya. Ia menyatakan rasa bersalahnya dan meminta maaf bahwa ia belum dapat memotong rambut sang anak dengan baik. Sang anak pun memandangi ibunya dan memandangi wajah dan rambut barunya di cermin. Wajahnya sedikit bingung dengan penampilan barunya. Namun, tak lama,
Si ibu kemudian memandangi anaknya dan meminta maaf pada anaknya. Ia menyatakan rasa bersalahnya dan meminta maaf bahwa ia belum dapat memotong rambut sang anak dengan baik. Sang anak pun memandangi ibunya dan memandangi wajah dan rambut barunya di cermin. Wajahnya sedikit bingung dengan penampilan barunya. Namun, tak lama,
* Infaq & Shodaqoh
Bismillah
Assalamualaykum warah matullohi wabarokatuh
Saudara dan saudari ku seiman kali insya Alloh kita akan sedikit membahas bagaiman orang beriman yang mesti mendermakan harta nya
ISLAM ADALAH MENGAJARKAN INFAQ DAN SHODAQOH
Suatu saat Dzun Nun al-Mishri melakukan perenungan di hutan, diiringi seorang murid setianya. Mereka mendapati seekor burung yang tiada daya untuk terbang, karena sayapnya patah. Burung itu hanya bisa menggelepar-gelepar di tanah. Selang beberapa saat kemudian, datang burung yang lain membawakan makanan baginya. Burung yang patah sayapnya pun, tanpa perlu repot-repot mencari makanan, dapat makan kenyang berkat jasa kawannya.
Assalamualaykum warah matullohi wabarokatuh
Saudara dan saudari ku seiman kali insya Alloh kita akan sedikit membahas bagaiman orang beriman yang mesti mendermakan harta nya
ISLAM ADALAH MENGAJARKAN INFAQ DAN SHODAQOH
Suatu saat Dzun Nun al-Mishri melakukan perenungan di hutan, diiringi seorang murid setianya. Mereka mendapati seekor burung yang tiada daya untuk terbang, karena sayapnya patah. Burung itu hanya bisa menggelepar-gelepar di tanah. Selang beberapa saat kemudian, datang burung yang lain membawakan makanan baginya. Burung yang patah sayapnya pun, tanpa perlu repot-repot mencari makanan, dapat makan kenyang berkat jasa kawannya.
* Renungan Hati
Allah SWT berfirman dalam Surat Ali’Imran Ayat 133:
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu (Allah SWT) dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang taqwa (muttaqin).
Selanjutnya Allah SWT m
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu (Allah SWT) dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang taqwa (muttaqin).
Selanjutnya Allah SWT m
enguraikan tanda-tanda orang yang taqwa, dalam Surat Ali’Imran Ayat 134:
“(yaitu) Orang-orang yang berinfaq (karena Allah SWT), baik diwaktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mereka yang pemaaf terhadap (kesalahan) manusia. Dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebajikan”.
“(yaitu) Orang-orang yang berinfaq (karena Allah SWT), baik diwaktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mereka yang pemaaf terhadap (kesalahan) manusia. Dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebajikan”.
* RUMAHKU SORGA KU..
Rumahku Surgaku. Itulah harapan sebuah pernikahan. Memang, tidak mudah
untuk mewujudkan harapan tersebut, bisa-bisa rumahku menjadi nerakaku.
Dibutuhkan kerjas
ama yang harmonis
diantara suami dan istri ketika mengarungi bahtera pernikahan. Selain
itu, dibutuhkan pemahaman mengenai cara memelihara pernikahan agar tetap
harmonis dan tahan terhadap badai ujian.
Rasulullah SAW bersabda :
“ Yang terbaik di antara kalian adalah yang paling baik (perlakuannya) terhadap istri-istrinya dan aku adalah yang terbaik di antara kalian terhadap istri-istriku.”
Rasulullah SAW bersabda :
“ Yang terbaik di antara kalian adalah yang paling baik (perlakuannya) terhadap istri-istrinya dan aku adalah yang terbaik di antara kalian terhadap istri-istriku.”
Langganan:
Postingan (Atom)