Seorang
ibu kebingungan. Ia memotong rambut anak perempuannya yang baru
berumur tiga tahun tetapi rambut di kepala anaknya tersebut ternyata
terlalu pendek dengan bentuk yang tak beraturan. Si ibu merasa sangat
bersalah dan terus memandangi rambut anaknya. Ia berpikir, apalagi yang
dapat dilakukannya untuk membuat penampilan anaknya lebih baik. Namun,
tak ada lagi yang dapat dilakukannya, selain menunggu rambut di kepala
anaknya kembali tumbuh.
Si ibu kemudian memandangi anaknya dan meminta maaf pada anaknya. Ia menyatakan rasa bersalahnya dan meminta maaf bahwa ia belum dapat memotong rambut sang anak dengan baik. Sang anak pun memandangi ibunya dan memandangi wajah dan rambut barunya di cermin. Wajahnya sedikit bingung dengan penampilan barunya. Namun, tak lama,
Si ibu kemudian memandangi anaknya dan meminta maaf pada anaknya. Ia menyatakan rasa bersalahnya dan meminta maaf bahwa ia belum dapat memotong rambut sang anak dengan baik. Sang anak pun memandangi ibunya dan memandangi wajah dan rambut barunya di cermin. Wajahnya sedikit bingung dengan penampilan barunya. Namun, tak lama,